Saktisme

Saktisme adalah ajaran yang memuat tentang kekuatan shakti dalam olah bathin.
Namun suka memamerkan kesaktian tanpa menyadari akan ajaran kedharman juga disebutkan dapat menyebabkan manusia tersebut menjadi sangat angkuh yang termasuk kedalam sifat sapta timira dimana hal ini patut dihindari, jika masih menginginkan surga, alam swah loka.
Dalam perkembangan Saktiisme berdasarkan lontar leak Bali dan jenis pengleakan disebutkan juga menjurus pada dua aliran mistik yaitu “PENGIWE & PENENGEN”
    • DESTI = Serana, 
    • TELUH = cetik 
    • TARANJANA = yang bisa terbang 
    • WEGIG = bebeki.
  • Dari Penengen muncullah pengetahuan tentang “KEWISESAN” dan “PRAGOLAN” = mantra.
Pengiwa berasal dari sistem “Niwerti” dalam doktrin Bhairawa, sedangkan penengen berasal dari sistem “Prawerti” dalam doktrin Bhairawa.

Selain itu beberapa formula dalam Atharwa Weda mengilhami mistik ini. Adapun kitab kitab Tantrayana di Indonesia antara lain: 
  • TANTRA WAJRA DHASUBUTHI CANDARA BHAIRAWA 
  • dan SEMARA TANTRA
Pada Jaman Raja Udayana yang berkuasa di Bali pada abab ke 16, saat I Gede Basur masih hidup yaitu pernah menulis buku lontar Pengeleakan dua buah yaitu “Lontar Durga Bhairawi” dan “Lontar Ratuning Kawisesan. Lontar ini memuat tentang tehnik-tehnik Ngereh Leak Desti yang
keberadaannya dari dulu menjadi momok yang menakutkan masyarakat.
***