Lontar Tutur Siwa Banda Sakoti

Lontar Tutur Siwa Banda Sakoti adalah lontar yang menguraikan tentang ajaran Bhatara Siwa, namun dalam beberapa uraiannya juga terdapat :
  • Penyatuan antara ajaran Siwa Buddha, terutama yang berkaitan dengan cara mencapai kalepasan (kamoksan) yang menjadi inti dari isi lontar ini.
  • Wejangan Sang Hyang Siwa Banda Sakoti yang disampaikan kepada Mpu Kuturan mengenai kalepasan di dalam diri yang patut diajarkan oleh para Dang Guru kepada muridnya yang benar-benar ingin mengetahui tentang hal itu. 
Lontar ini merupakan kelompok lontar kamoksan, oleh karena itu perlulah kiranya pembaca bila ingin mempraktekkan ajian-ajian ini dituntun oleh seorang guru agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Ada satu pesan yang disampaikan bahwa ajaran ini hendaknya hanya diajarkan kepada mereka yang benar-benar ingin berguru, dan jangan sekali-kali diajarkan kepada mereka yang bodoh, karena ajaran ini sangat rahasia, dan tidak patut untuk dibicarakan mengenai kesempurnaannya.
Pembicaraan diawali dengan pengutaraan dewa-dewa dan stananya di dalam tubuh, serta wujud, aksaranya, dan fungsinya.
Di samping kalepasan menurut ajaran Siwa juga dipadukan dengan ajaran Buddha, seperti adanya penunggalan Sang Hyang Siwa Adnyana dengan Sapta Buddha yang meliputi: 
  • darana, 
  • diana, 
  • yoga, pengendalian badan dan pikiran.
  • tarka
  • samadi, pemusatan atau kumpulan pikiran yang ditujukan pada suatu objek tertentu dan sebagai tahap tertinggi di dalam tangga kerohanian.
  • isawara-pramidana, 
  • kasunian, 
yang semuanya ini dapat dipergunakan sebagai jalan menuju kalepasan.
Di dalam lontar Siwa Banda Sakoti memang banyak diuraikan berbagai jalan atau cara mencapai kalepasan, termasuk stana dewa-dewa di dalam tubuh, dewa-dewa dalam benih aksara (bijaksara) yang memenuhi jagat raya ini. 
Namun sebagai inti ajarannya adalah panunggalan Sang Hyang Ongkara baik pada badan manusia, maupun pada alam semesta, yang bersifat sakala niskala dan sangat rahasia.
***