Bathara Kawitan

Bathara "Hyang" Kawitan adalah para leluhur yang telah mendahului kita dan sudah suci sebagai Bhatara Raja Dewata dengan Bhiseka Dewa Hyang atau Hyang Kompiang yang dipuja di Pura Kawitan yaitu Pelinggih Gedong Limas.

Dengan kita selalu ingat dan bhakti pada para leluhur / orang tua yang telah mendahului kita ini sebagaimana juga dijelaskan pada kutipan stiti dharma online dalam kawitan dan manusia agar seluruhnya ini dapat dijadikan pegangan.
  1. Berbakti kepada Ida Bhatara Kawitan penting karena merupakan salah satu srada (keyakinan) dalam agama Hindu-Bali. Lihat srada ke-2: Atma Tattwa, dan srada ke-4: Punarbhawa.
  2. Oleh karena itu penting untuk mengetahui dan berbakti pada Kawitan.
  3. Bila belum menemukan Kawitan, dapat menempuh jalan ‘meluasang’ atau bertanya kepada Jero Balian metuun yang baik.
  4. Jangan hanya satu saja, tetapi usahakan lebih dari lima. Bila semua atau sebagian besar sama-sama menyebutkan salah satu Kawitan, boleh dipercaya dan dijadikan pegangan.
  5. Bila kita bhakti kepada Kawitan maka jalan hidup kita dimudahkan, ya jodoh, ya rejeki, ya keselamatan, dll.
Pentingnya dalam mengenal Bhatara Kawitan ini, juga dijelaskan dalam pengalaman upacara seda raga yang disebutkan pada kutipan pengalaman mati oleh : Bhagawan Dwija yang mana dikatakan, setelah sampai di Bale Pengangen - Angen yaitu aula yang sangat luas maka nantinya sang atman akan disambut oleh Bhatara Kawitan masing - masing sehingga agar nanti kalau kita mati/meninggal dunia sudah tahu jalan mana yang ditempuh sebelum memasuki tingkatan alam swah loka.

Demikianlah disebutkan beberapa hal tentang Bathara Kawitan ini, agar kita selalu ingat akan jasa - jasa beliau para leluhur yang telah mendahului atas keberadaan kita di alam mayapada ini sehingga sembah bhakti yang pada saat purnama sasih kapat disebutkan dalam lontar sundarigama yaitu dengan sembah bhakti kepada Hyang Kawitan dengan mengaturkan bebanten serba suci seperti Tarpana sarwa pawitan dll.
***