Sapta Wara

Sapta Wara pada Wariga | 7 hari dalam sepekan.

Saptawara dalam rumus perhitungan wariga pada kalender bali disebutkan perhitungannya sebagai berikut :
Jejepan ; (Bilangan WUKU x 7 + bilangan Saptawara yang dicari) : (dibagi) 6 = sisa
  • Mina (ikan)
  • Taru (kayu)
  • Sato (hewan)
  • Patra (tumbuhan merambat/menjalar)
  • Wong (manusia)
  • Paksi (burung/unggas) 
Sehingga urip wewaran dari Saptawara disebutkan sebagai berikut :

  • Radite mempunyai urip 5 (lima). 
  • Soma mempunyai urip 4 (empat). 
  • Anggara mempunyai urip 3 (tiga).
  • Buda mempunyai urip 7 (tujuh). 
  • Wraspati mempunyai urip 8 (delapan). 
  • Sukra mempunyai urip 6 (enam), 
  • Saniscara mempunyai urip 9 (sembilan).
Berdasarkan hari suci keagamaan :
  • Hari Minggu (Redite atau Rawi Wara) merupakan hari suci yang menurut mitologi dikuasai oleh Aditya atau Surya. Surya dalam bahasa Inggris Sun maka nama harinya Sunday.
  • Hari Senin (Soma atau Soma Wara) adalah hari suci untuk Dewa Soma atau Candra atau bulan. Candra sering dihubungkan dengan tilak dalam bentuk ”ardha candra”, bulan sabit didahi Dewa Siwa. Bulan dalam bahasa Inggris Moon jadi harinya Monday.
  • Hari Selasa (Anggara atau Manggala Wara) adalah hari suci untuk Planet Mars menurut mitologi untuk Kertikeya atau Dewa Kumara
  • Hari Rabu (Budha Wara) adalah hari suci untuk Planet Budha (Mercuri) ynag dihubungkan dengan Brhaspati(Yupiter yang berasal dari Tara (Bintang).
  • Hari Kamis (Wrhaspati atau Brhaspati) disebut juga Guru Wara atau hari suci Dewa Wrhaspati (Yupiter).
  • Hari Jum’at (Sukra atau Sukra Wara) hari suci Dewa Sukra(Venus) yang dianggap leluhur para asura.
  • Hari Sabtu (Saniscara atau Sani Wara) yaitu hari suci untuk Sani (Saturnus) dianggap paling kuasa atas ilmu hitam, dipuji untuk menjauhkan pengaruh ilmu hitam. Dalam bahasa Inggris menjadi Saturday.
Berkaitan dengan keberadaan Sapta Wara pada wariga ini di Bhuwana alit dengan fungsi pokoknya disebutkan sebagai berikut :
  1. Radite ada pada Roma (rama rena, artinya lupa dan ingat),
  2. Soma ada pada Banyu (cairan tubuh),
  3. Anggara ada pada Laku (langkah),
  4. Buda ada pada Rasa dan perasaan,
  5. Wrhaspati/kamis ada pada Adegan (jelegan, sosok),
  6. Sukra ada pada Untu (gigi), konotasinya Kala, yang berarti cerdas dan kuat.
  7. Saniscara ada pada Cangkem, merupakan esensi dari Wacika.
***