Bali Kuna (Kuno)

Bali (Kuna; Mula; Kuno) adalah Bali sebelum ditaklukkan Majapahit (tahun 1343 Masehi).

Seluruhnya dijabarkan secara ilmiah oleh para ahli baik tentang sejarah, peradaban Budha dan Hindu, raja-raja dan penguasa di Bali Kuno, sistem pemerintahan, kehidupan sosial dan religi, perekonomian dan pengaruh kebudayaan Cina pada Bali Kuna pada artikel ini bersumber dari "Bali Kuna" oleh Bhagawan Dwija yang ditulis pada artikel berbagi Facebook di "Forum Diskusi Jaringan Umat Hindu Nusantara"

Pada artikel tersebut juga dijabarkan, penyebutan nama Bali Kuna mula-mula oleh Dr. R. Goris, pada tahun 1948. Beliau adalah anthropologist berkebangsaan Belanda yang menetap di Singaraja. Istilah itu digunakan untuk membatasi wilayah penelitian antara pra dan paska pendudukan Majapahit yang membawa pengaruh besar pada bidang : kehidupan sosial, budaya, politik dan perekonomian. Tidak ada penjelasan tentang penggunaan kata ‘Kuna’ dalam batasan ini.

Bali Kuna kemudian berubah menjadi Bali Aga yakni sebutan bagi penduduk Bali Mula yang mengungsi ke pegunungan (Aga = gunung) karena terdesak oleh migrasi besar-besaran penduduk beragama Hindu dari Majapahit (Jawa Timur) ke Bali sekitar abad ke-14, pada saat mana Agama Islam mulai berkembang di Jawa.

Sumber sastra yang menguatkan hal ini terdapat pada Kidung Harsa Wijaya, Kidung Ranggalawe, Kidung Sunda, Usana Jawa, Usana Bali (yang memuat ramuan herbal khas tradisional Bali seperti halnya loloh sebagai menu khas tradisional Bali), Babad Dalem, dan Dwijendra Tattwa.

Adapun beberapa hal yang terkait dengan Bali Kuno ini dapat anda baca seperti berikut ini :
  1. Penelitian Ilmiah Tentang Bali Kuno | .... oleh Dr. Van der Tuuk dan Dr. Brandes berdasarkan prasasti-prasasti yang ditemukan di Blantih, Sangsit, dan Klandis. Selanjutnya prasasti yang ditemukan di Julah pada tahun 1890 lebih memudahkan penelitian Brandes. Perhatian Pemerintah Hindia Belanda pada sejarah Bali Kuna makin mendalam, sehingga pada tahun 1926....
  2. Peradaban Budha dan Hindu Pada Bali Kuno | Peradaban awal yang ditemukan pada stupa-stupa dan batu bertulis di situs Pejeng dengan angka tahun Isaka 700 (778 Masehi) dalam bahasa Sanskerta  ...
  3. Raja - Raja dan Penguasa di Bali Kuno | Di zaman Bali Kuno, wilayah-wilayah tertentu dengan kelompok-kelompok penghuninya dipimpin oleh tokoh berbeda, tanpa hubungan darah satu dengan yang lain. Sering terjadi peperangan....
  4. Sistem Pemerintahan Bali Kuno |..Panglapuan, Samohanda, Senapati, Pasamaksa, dan Palapknan. Badan ini bisa hanya satu orang saja, atau bisa lebih dari satu orang. Mulai tahun 1001 pada Pemerintahan Raja Udayana, Badan Penasehat itu ........
  5. Kehidupan sosial dan religi Bali Kuno | Laut, sungai, mata air, danau dan hutan dikuasai oleh Raja..... Bhiksu-Bhiksu Budha banyak mendirikan wihara di tepi-tepi sungai seperti : Patanu, Pakerisan,....
  6. Sistem Perekonomian Bali Kuno | Perdagangan di pantai utara Pulau Bali lebih ramai dari pantai selatan, karena kesibukan lalu lintas kapal-kapal dagang lebih banyak di pantai utara. Jalur pelayaran di Nusantara.......
  7. Pengaruh kebudayaan Cina pada Bali KunoPerkawinan campuran antara orang-orang Cina dengan penduduk asli banyak terjadi. Orang Cina yang sudah membaur menjadi penduduk Bali biasanya menggunakan nama kombinasi Cina-Bali, misalnya : Babah Ketut, Babah Nyoman, dll. Dikalangan bangsawan dan saudagar kaya, dikenal nama-nama...........
  8. Pis Bolong | Sebenarnya, pis atau jinah bolong sudah mulai beredar di Bali Kuna pada abad ke-7 dibuat di Cina pada zaman pemerintahan Dinasti Tang (618 M – 907 M). Peranan pis bolong sebagai alat tukar........
Desa Bali Mula / Kuno :

Link Font / Huruf Bali : Bali Simbar | Aksara Bali

Demikianlah sekilas sejarah Bali Kuna yang dijelaskan dalam forum tersebut, yang membentuk budaya Hindu-Bali dengan ciri-ciri khas yang membedakannya dengan budaya Hindu di daerah lain.