Brahma Purana

Brahma Purana adalah kisah yang berisikan penciptaan manusia yang awalnya diceritakan Sang Hyang Widhi melalui manifestasinya Dewa Brahma menciptakan seorang pria dan wanita :
Menurut terjemahan Brahma Purana dalam petandakan disebutkan manusia sebagai keturunan Manu dengan Shatarupa tersebut, 
  • itulah alasan mereka dikenal sebagai Manava (Dharmasastra yang diajarkan oleh Manu, dan kemudian dikompilasikan oleh Maharshi Brghu. Inilah kitab hukum pertama yang digunakan dalam Hindu) 
  • dan dari Manu dan Shatarupa lahirlah tiga putra putri beliau seperti silsilah manu yaitu sebagai berikut ini :
  • Vira, 
  • Priyavrata,
  • Uttanapada yang melahirkan
    • Dhruva, seorang anak yang mendapat anugerah hebat dari Dewa Wisnu.
Sejalan dengan keberadaan Dhruva itu, ada seorang raja bernama Prachinavarhi. Prachinavarhi memiliki sepuluh anak, yang dikenal sebagai Prachetas.

Saat itu hutan lebat tumbuh di mana-mana. Jadi tebal hutan sehingga angin tidak bisa meniupnya. Berita tentang adanya sebuah bencana ini akan menimpa Prachetas. Mereka marah dengan pohon dan angin dibuat (vayu) dan api (agni) dari mulut mereka. 
  • Angin kering pohon dan api membakar mereka, sehingga, sangat segera, ada pohon-pohon sangat sedikit tersisa di bumi. 
  • Semua orang khawatir akan efek dari kemarahan Prachetas. 
  • Bulan-dewa Soma (atau Chandra) datang ke Prachetas dengan wanita cantik dan berkata, 
    • "Prachetas, silahkan mengendalikan kemarahan Anda. 
    • Anda membutuhkan seseorang untuk menguasai dunia sehingga Anda dapat berkonsentrasi pada tapa Anda. 
    • Wanita ini bernama Marisha yang anaknya diceritakan akan menguasai dunia ".
Para Prachetas menyetujui usulan ini dan akhirnya Daksa lahir dan singkat cerita sejak Daksa memerintah sebagai raja atas dunia dan rakyatnya, Daksa kemudian dikenal sebagai Prajapati.

Selain kisah tersebut diatas dalam Brahma Purana ini dijelaskan beberapa istilah yaitu :
  • Manvantara yaitu sebuah era, dan ada empat era yang disebut dengan catur yuga yaitu : Satya Yuga atau Krita, Treta Yuga, Dvapara Yuga dan Kali Yuga.
  • Avatara Wamana (kerdil inkarnasi) dari Wisnu.
  • Yoga sebagai bentuk meditasi yang menyatukan jiwa manusia (atman) dengan jiwa ilahi (Paramatman), atau ekuivalen, dengan esensi ilahi (Brahman).
***