Balu

Balu adalah istilah seseorang yang karena suatu hal berpisah dari pasangan nikah hidupnya, kalau di Bali istilah ini disebutkan :
  • Yang laki-laki (duda) disebut muani balu
  • Yang perempuan (janda) disebut nak luh balu.
Di dalam awig-awig desa pakraman disebutkan dalam bentuk - bentuk perkawinan di Bali sebagaimana dijelaskan sumber kutipan hukum perkawinan di Bali ...
  • Umumnya disebutkan kewajiban-kewajiban janda (swadharmaning balu), seperti misalnya disebutkan seperti di bawah. ini:
    • Ngamanggehang patibrata, tan kengin ngamargiang paradara / dratikrama.
    • Nguwasayang waris pagunakayan, tan kengin ngadol, ngadeang, makidihang, sajawaning polih kabebasan saking pianak utawi pakulawargan ipun,
    • Kawenangang malih mawiwaha, prade sampun polih paigum saking pianak deha/teruna utawi kulawarga kapurusan, tur prasida ngupajiwa sentana.
Dahulu kata balu dalam bahasa bali alusnya adalah rangda namun dalam perkembangan selanjutnya, kata rangda untuk orang janda semakin jarang kita dengar.

Dikisahkan hiduplah seorang janda yang bernama Calon Arang. Ia tinggal di desa Girah. memiliki seorang putri yang sangat cantik bernama Ratna Manggali namun tidak mendapatkan jodoh.

Dalam salah satu komentar postingan kontak jodoh semeton Bali di Fb disebutkan masalah mencari jodoh untuk janda / duda juga dijelaskan :
  • ngapain gak dapet...yg penting ada usaha.
  • dpt.. asal mau.