Patung

Patung (Bedogol; Togog) adalah seni pahat dan bentuk sebagai cetusan rasa cinta terhadap seni sebagai warisan budaya yang bernilai sejarah tinggi,

Kerajinan yang biasanya terbuat dari kayu, unsur-unsur logam seperti yang termuat dalam penggunaan panca datu, batu paras dll.

Khususnya seni patung di Bali yang berbahan batu paras dan bata merah disebutkan cara membuatnya yaitu sebagai berikut :
  • Batu tersebut dipotong dan dibentuk dengan beliung, langsung di tempat di mana dia ditambang, dan dijadikan balok-balok berbagai ukuran sesuai dengan ukuran yang dibutuhkannya. 
  • Potongan-potongan batu untuk pembangunan dipadukan tanpa adukan semen, tetapi perlu bagi bangunan tersebut agar sambungannya telah melekat dengan baik. 
  • Ini dilakukan dengan saling menggosokan dua potong batu bersama, melicinkan permukaannya dengan banyak air. 
Dengan cara ini, bangunan tersebut pelan-pelan berdiri dengan indahnya.

Sebuah patung juga akan menjadi “landmark” karena bentuknya yang unik, dalam arti bahwa tidak ada patung serupa lainnya di dunia seperti halnya :
  • Patung Singa Ambara Raja, di Bali sebagai simbol yang bermakna untuk pencapaian keagungan dan kekuasaan.
  • Ornamen berupa patung naga dan bedawang nala (kura-kura) biasanya dapat dilihat pada pepalihan bagian dasar kaki dan tangga meru
    • Naga dan kura-kura sebagai perlambang kemakmuran. 
      • Juga dilengkapi patung-patung lain sesuai dengan kondisi masing-masing pura seperti arca dewa, arca manusia, dan lain-lain.
  • Bedogol yang berada di kawasan / tempat suci sebagai perwujudan dalam atribut tertentu dalam penempatannya.
  • Patung juga sebagai cerminan agar kita dapat memusatkan pikiran seperti kisah Ekalawya yang tekun belajar untuk menjadi yang terbaik.
***