Rig Weda Samhita

Rg. Veda; Reg; Rig Weda Samhita adalah wahyu yang paling pertama dihimpun oleh para Rsi sebagai bagian dari Weda Sruti sehingga merupakan kitab Weda yang tertua (ref1).

Samhita ini di salah satu dokumen Forum Diskusi Jaringan Hindu Nusantara (ref2) juga disebutkan terdiri dari stanza (sloka) yang pada awalnya disebut “Rik”, yang berati puji-puji.

Setiap Rik adalah sebuah mantra yang merupakan pujaan bagi dewa-dewi masing-masing. Kumpulan dari berbagai Rik disebut Sukta.

Rig Weda Samhita memuat lebih dari 10.000 Riks (tepatnya 10.170 Riks). Keseluruhan Samhita dari 4 Weda tersebut di atas berjumlah 20.500 mantra. Rig Weda  memuat 1028 Sukta yang terbagi dua kelompok yang terdiri dari
  • 10 Mandala, dan 
  • 8 Ashtaka. 
Dimulai dengan Sukta yang memuja Agni dan diakhiri dengan puja-puji ke Agni juga.

Diantara berbagai Weda ini Rig Weda secara menyeluruh  memuja-muji para dewata. Namun dari permulaan (Upakarma) sampai ke akhir (Upasamhara) karya ini berbicara tentang Hyang Agni, jadi banyak pemuja kemudian menghubungkannya hal tersebut sebagai pemujaan api kepada Hyang Agni (Agni-Hotra).

Padahal yang dimaksud sebenarnya adalah cahaya Bhagavatam (Jyotir,Tat Savitur) yang hadir di dalam kesadaran seorang manusia (Atma Chaitanyam).

Sukta terakhir Rig Weda ke Agni bersifat amat universal :
  • Semoga setiap insan berfikir dan bersatu dalam suatu pemikiran. 
  • Semoga semua hati bersatu dalam bentuk cinta kasih
  • Semoga tujuan semua manusia selaras hendaknya. 
  • Semoga semua makhluk berbahagia dalam suatu kesatuan itikad.” 
Demikianlah akhir dari Rig Weda yang agung ini.
Kaum bijak sangat menghormati Rig Weda karena sedemikian adiluhung dan sakral isi ajaran-ajarannya, yang kesemuanya ditujukan ke alam semesta dan segala isinya. Terdapat juga dialog-dialog sarat yang amat bernuansa spriritual tinggi antara Purorawas dan Urwasi. Resi Kalidasa gemar sekali menyitir bagian-bagian ini dalam ajaran-ajarannya.

Rig Weda dianggap sebagai yang tertinggi diantara weda-weda lainya, karena kandungan isi dan maknanya amat kaya raya.
Darinya juga berasal jalan aksi (karma yoga) yang tersirat dan terkandung di dalam Yajur Weda, darinya juga terkandung unsur-unsur musik yang terdapat dalam Sama Weda.
Di setiap sakha terdapat tiga bagian yang disebut :
  • Samhita, 
  • Brahmana, dan 
  • Aranyaka, 
yang kesemuanya disebut Adhyayana. Kata Samhita berarti : “Sesuatu yang telah dikoleksi dan kemudian diatur secara sistematis”.Brahmana berbicara tentang nilai-nilai spiritual, ritual Aranyaka memuat berbagai hal selanjutnya.

Beberapa hal tentang sloka - sloka Rig Weda Samhita ini disebutkan sebagai berikut :
  • Rgveda VII.89.5 disebutkan dalam doa permohonan pengampunan dosa;
  • "Bila melalui kehendak pikiran, kami melanggar hukum-Mu, sudilah Engkau tidak menghukum kami"
  • Rig Veda 10.129, berisi tentang penciptaan alam semesta ini yang disebut dengan nâsadâsìya sebagai sumber utama kosmologi Hindu.
  • Rg Veda I.164.46, Indram mitram varuna agnim ahur atho divyah sasuparno garutman,
  • Dalam Rgveda I.85.7 dinyatakan bahwa :
Te ‘vardhanta svatavaso mahitvana
Nakam tasthur uru cakrire sadah
    • Artinya: Dengan usaha sendiri mereka jadi percaya diri. Berhasilah menuju rumah sendiri dan sorga.
  • Rig Veda I.164.38 terkait dengan siklus samsara sesuai dengan karmanya sendiri.
***