Cupak

Cupak adalah tokoh dalam sebuah cerita Bali yang identik dengan sifat loba, rakus dan kesehariannya tidak mengenal etika 
namun karena dia mulai sadar dan selanjutnya dia melakukan yoga samadhi di taman Batara Brahma akhirnya dia jadi tampan dan baik hati.
Diceritakan, dahulu karena I Cupak malu dan menyesali semua perbuatannya pada adiknya I Gerantang yang tidak bersalah, ia bertekat untuk keluar dari istana untuk mengembara.
Dan ia mulai sadar akan kelakuannya yang keliru. 
I Cupak terus berjalan hingga di kerajaan Gerobag Besi, kerajaan ini sangat sunyi sepi karena dalam keadaan berbahya rakyat dalam keadaan ketakutan dan gelisah. Karena ada raksasa yang berwujud seperti garuda tapi suka membunuh manusia dan binatang.
I Cupak menghadap raja 
dan raja mengatakan : "siapa saja yang dapat membunuh raksasa tersebut, hadiahnya akan dijadikan raja dan di berikan tuan putri.?"
Dengan kekuatannya, akhirnya I Cupak mampu mengalahkan Garuda dan diangkat menjadi raja. Kerajaan Gerobag besi menjadi tentram dan makmur di pimpin oleh I Cupak yang bijksana meskipun rupanya buruk.
Ternyata, tuan putri tidak mau menikah dengan I Cupak karena buruk rupa. 
I Cupak menyadari hal itu dan ia mohon pamit pada tuan putri ia pergi untuk bertapa, jika ia belum berhasil dalam tapa maka langit akan selalu mendung, awan akan menyelimuti kerajaan, bunga-bunga tidak mau mekar, dan semua binatang tidak enak makan. Semua yang mendengarkan menjadi terharu. 
I Cupak pun pergi ke tempat suci dan ia melihat kumpulan api, ia bertemu dengan bhatara Brahma, dan I Cupak mandi di taman Batara Brahma, selesai mandi I Cupak berubah menjadi tampan. Ketika I Cupak sadar dari yoga samadinya diatas batu pucak gunung dilihat rupanya berubah. Dan kembali serta menikah dengan tuan putri, 
I Cupak menjadi raja dan semuanya hidup bahagia adil dan makmur.