Dasa Sila

Dasa Sila adalah sepuluh perilaku atau perbuatan untuk mendapatkan kesejahteraan dengan cara bersungguh-sungguh secara lahir bathin dengan
  • berpikir dengan baik, 
  • berkata yang benar, seksama dengan tiada melebih - lebihkan 
  • serta berbuat dengan nyata yang tiada suka mengambil lagak lain daripada keadaannya 
sebagaimana disebutkan dalam bali article, dasa sila yang kesepuluh sila tersebut dapat diringkas seperti berikut :
  1. Ahimsa, tidak boleh membunuh secara semena - mena.
  2. Brahmacari, atas dasar keharmonisan Catur Asrama dalam tingkatan hidup.
  3. Satya, kejujuran lahir bathin.
  4. Awiawahara dengan tidak bertengkar / perkelahian yang mengakibatkan kerusakan atau keburukan tetapi dalam sidang / rapat tertentu orang dapat berdebat asal saja untuk kebaikan bersama.
  5. Asteya, tidak suka mencuri atau tidak melakukan kecurangan.
  6. Akroda, tidak suka marah.
  7. Guru Susrusa, hormat kepada para guru.
  8. Sauca, bersih / kesucian lahir bathin termasuk kebersihan badan, pakaian, keadaan rumah tangga dll.
  9. Ahara Lagawa, tahu aturan makan sehingga dapat sehingga menjadikan badan kita sehat.
  10. Apramada, tidak suka lengah, harus selalu waspada bilamana dan ditempat manapun.
Sehingga sehingga dengan kesepuluh dasa sila ini dapat memiliki dharma dan menikmati pahala perbuatannya - terbebas dari segala bahaya. " ring helet, ring alas, ring pringga, ring laya, salwiring duhka hetu, ring paprangan kuneng, tar teba juga ikang baya ri sang dharmika, apan ikang suba karma rumaksa sira " yang berarti :
dalam semak-semak, dalam hutan, pada jurang yang berbatu tajam, pada segala tempat yang menyebabkan duka cita, sekalipun dalam medan perang, sungguh tiada menemukan susah orang yang melakukan dharma, oleh karena perbuatan baik itulah selalu akan melindunginya.
***