Tata Cara dan Faktor yang patut diperhatikan dalam upacara melukat

Dalam upacara melukat ada beberapa hal yang perlu diperhatikan baik dalam hal tata cara, faktor kuantitas maupun kualitas dari penglukatan itu sendiri seperti dari penjelasan spiritual kundalini Bali (ref) yaitu sebagai berikut :

I Tata Cara Penglukatan :
  1. Meraup muka dan menyucikan hati & dahi.
  2. Pencocoran di ubun-ubun.

Juga ada dua hal yang patut diperhatikan dalam hal penglukatan yaitu : 

II. Faktor kuantitas
Yaitu seberapa sering seseorang melukat dan seberapa banyak hitungan seseorang mencocor ubun-ubun setiap kalinya.
Secara umum dalam batas-batas tertentu semakin sering dan semakin lama seseorang kontak dengan tirta suci yang terkandung dalam air setiap pancuran, efeknya semakin baik (sesuai khasiat masing-masing pancuran).
Sehubungan dengan jumlah pencocoran secara ideal sesungguhnya sangat tergantung dari berbagai faktor di antaranya waktu saat melukat, kondisi wadah dan tujuan orang yang bersangkutan.
Secara umum bisa melakukan pencocoran sebanyak 13 kali tekukan lutut, satu kali umur ataupun kelipatannya misalnya 3 x umur. Tekukan lutut ini berfungsi sebagai pompa bagi kenaikan dan penyempurnaan kundalini seseorang. 

III. Faktor kualitas penglukatan | Faktor ini akan sangat menentukan keberhasilan tercapainya tujuan yg diinginkan. Faktor ini diantaranya keyakinan, kepasrahan, dan penghayatan seseorang termasuk di dalamnya teknik pengelukatan yang benar, keharmonisan tubuh dan pikiran saat melukat dan absennya ambisi yang berlebihan.

Demikian  dijelaskan dari sumber referensi.