Triodasa Saksi

Triodasa Saksi (Trayo Dasa Saksi; Trio Dasa Sakti) adalah tiga belas saksi yang mengikuti segala gerak langkah kita, sehingga tidak mudah untuk berbohong terhadap Sang Hyang Widhi yang mana dalam rangkuman materi agama Hindu sebagaimana dikutip dalam artikel ticktacktue disebutkan yaitu :
  1. Aditya (Surya) = matahari
  2. Candra (Sasi) = bulan
  3. Anila (Bayu) = angin
  4. Agni = api
  5. Pretiwi = tanah
  6. Apah (Toya) = air
  7. Akasa = langit
  8. Atma (Sany Hyang Dharma)
  9. Yama (Sabda) = suara
  10. Ahas (rahina ) = siang
  11. Ratri (Wengi) = malam
  12. Sandhya (Senja) = sore
  13. Dwaya (Semeng) = pagi.
Dahulu juga dikisahkan dimana disaksikan oleh Sanghyang Trio Dasa Sakti diceritakan :
Betapa bahagianya Ki Pasung Grigis yang tidak tahu akan malapetaka yang akan menimpanya, sambil berkata :
”Kami tidak ada rasa curiga terhadap adikku Rakrian Mada”. 
Sambil tersenyum, Ki Pasung Grigis mengikat anjing dalam keadan menggonggong namun belum diberikan makan, walaupun demikian, berarti telah ditepati permintaan rakrian Mada.
Berdirilah Rakrian Mada dengan wajah merah padam seraya menuding Pasung Grigis dengan tangan,
”Hai engkau Pasung Grigis, sungguh angkuh jiwa dan ulahmu, tidak sopan melakukan perbuatan dan tak tepat akan janjimu, serta melakukan perbuatan yang tidak benar, semoga hilang semua kesaktianmu,karena telah nyata dan disaksikan oleh Sanghyang Trio Dasa Sakti sekarang bagaimana kehendakmu, maukah kembali mengadu keprawiraan denganku. Angkatlah senjatamu!”.
Mendengar kata-kata yang diucapkan Gajah Mada yang tak terduga itu diam dan terkejutlah Pasung Grigis.
Seluruh kekuatannya lemah bagaikan disapu bersih akibat kutukan Gajah Mada, lalu Pasung Grigis dengan nada sedih menyerahkan diri dan semua daerah Bali hingga daratan Bangsul dibawah pasukan Majapahit.
Demikianlah dikisahkan sehingga segala gerak langkah kita sepatutnyalah :
  • Terlepas dari sifat mada sebagai penyebab dari lupa diri dan gagalnya suatu tujuan yang ingin dicapai.
  • Aktivitas sehari - hari juga sepatutnya diiringi dengan doa sehari - hari yang diucapkan bertujuan agar :
    • Segala aktivitas berjalan lancar, lebih baik dan semakin sukses.
    • Seperti halnya pada saat bangun tidur yaitu dengan mantra yang diucapkan disebutkan bermakna agar kita selalu bernasib baik pada hari ini, menjelang tengah hari, dan seterusnya.
***