Kleda

Kleda berarti orang yang selalu berputus asa yaitu salah satu dari pemikiran dasa mala yang perlu dihilangkan untuk dapat mencapai tujuan yang diinginkan.
Karena di era globalisasi ini, kita hendaknya tidak cepat putus asa bila menghadapi kemalangan atau kedukaan.
Keputus asaan juga dapat dialami sebagai akibat dari permasalahan yang ada. 
Dalam keheningan dan kejernihan jiwa disebutkan bahwa :
"Dengan jiwa yang terang kita pun dapat berfikir yang lebih terang pula untuk dapat mengatasi kekusutan mental yang masih dialami oleh banyak orang."
Dan pada dasarnya semua orang pasti mempunyai masalah dalam kehidupannya masing-masing. 
Memang demikian kenyataan dari kehidupan ini.
Namun jika diambil hikmahnya, setiap duka yang dialami nantinya juga merupakan guru bagi kita dalam upaya memperoleh suatu pengetahuan dari sebuah pengalaman hidup.
Suka dan duka pun selalu mewarnai kehidupan ini.

Ketika kehidupan menyenangkan, mungkin kita sedang memetik buah karma baik yang telah kita lakukan. 
Sebaliknya, ketika kehidupan tidak menenangkan, mungkin kita sedang memetik buah karma buruk.
Hampir semua orang mengetahui tentang hukum tersebut. Banyak orang yang mendiskusikan dalam kehidupan. 
Hukum kesunyataan; yang tidak lapuk oleh waktu, berlaku kapan saja dan di mana saja serta pada setiap makhluk di alam kehidupan.
Namun, ketika masalah datang dalam kehidupan, apakah kita masih ingat dengan hukum tersebut?
Banyak orang yang merasa mempunyai masalah dalam hidup ini akan berusaha untuk menghilangkan masalahnya dengan berbagai cara. 
  • Ada orang yang berusaha mencari bantuan dari keluarga atau kawan dekat. 
  • Ada orang yang meminta bantuan kepada makhluk yang tidak terlihat dengan berkunjung ke tempat yang dianggap keramat, berdoa di tempat tersebut atau minta petunjuk lainnya. 
  • Ada pula yang mencari paranormal, dukun, orang pintar, dan seterusnya. 
Dan pada prinsipnya, 
"Apa pun yang dilakukan, mempunyai tujuan yang sama; agar masalahnya segera berakhir."
Sejak zaman dahulu, orang berusaha dengan berbagai cara mengatasi masalahnya dengan cara-cara yang lebih singkat dan mudah. Padahal semua cara tersebut belum tentu dapat mengatasi masalah Anda. 
  • Tidak ada tempat bagi kita untuk bisa bersembunyi atau bebas dari akibat perbuatan buruk yang pernah kita lakukan. 
  • Semuanya pasti akan kita terima, sekarang atau di waktu mendatang.
    • Seperti halnya dalam ajaran Karma Phala
    • Hukumnya bersifat pasti, setiap karma pasti ada hasilnya.
Hindu Dharma telah mengajarkan kita untuk mengatasi akibat perbuatan buruk yang muncul dengan lebih banyak melakukan perbuatan baik, sehingga ”rasa” perbuatan buruk melemah. 
Bagaikan sesendok garam yang dimasukkan ke dalam segelas air, akan membuat air terasa asin. Bila air yang ada seluas danau, maka sesendok garam tidak akan membuat air danau menjadi asin.
Ketika kehidupan terasa berat jalan terasa berliku dan naik-turun, tetaplah pada jalan Dharma dengan melakukan lebih banyak perbuatan baik dan berusaha untuk tidak melakukan perbuatan yang merugikan diri sendiri dan orang lain. 
Semoga karma baik yang Anda lakukan dapat memberikan kemudahan dan kebahagiaan dalam hidup.
Demikian ditambahkan untuk dapat mengatasi masalah kehidupan dalam kutipan artikel Hindu Indonesia yang diibaratkan :
Bagaikan melakukan perjalanan dari satu kota ke kota lainnya, jalan yang dilewati tidak mungkin lurus dan mulus. Terkadang jalan tersebut rusak, terkadang menanjak atau menurun, terkadang lancar atau macet. Demikianlah suka duka dalam warna-warni kehidupan ini.
***