Kaul

Kaul juga disebut "sesangi" dan membayar kaul disebut "Naur Sesangi" yang di kalangan masyarakat umat Hindu Bali disebutkan :
Tapi sebagaimana layaknya para calon pejabat politik masa kini, entah itu calon presiden/wakil presiden, gubernur/wakil gubernur, bupati/wakilbupati, walikota/wakil walikota, janji begitu mudah diucapkan pada saat kampanye, tetapi begitu mudah pula terlupakan setelah terpilih. 
  • Dan andaikan saja para pejabat kita setelah mati harus 'naur sesangi', harus menepati semua janji yang pernah dibuat semasa berkampanye, maka mungkin mereka akan berpikir seribu kali sebelum begitu mudah mengumbar janji. 
  • Dan bila janji-janji pembangunan yang terlanjur dibuat para pemimpin itu seluruhnya harus dibayar, angan-angan konstitusi untuk mencapai masyarakat adil dan makmur mungkin akan lebih cepat bisa diwujudkan.
***