Indria

Indria adalah bagian penggerak yang dimiliki setiap mahluk hidup.
Dimana indria itu bersumber pada manas untuk dapat menggerakan aktivitas dalam tubuh manusia.
Dan manusia sebagai mahluk yang disebut paling sempurna di bumi ini dengan diberikanNya Panca Indria dan dilengkapi dengan Tri Premana sebagai kekuatannya disebutkan bahwa sejatinya semuanya itu bertujuan agar :
  • Dapat menjalankan aktifitas dan swadharma mereka masing-masing dengan baik dalam tugas sehari - sehari 
  • Dan juga untuk dapat menikmati indahnya hidup ini.
Sesuatu hal yang sangat substansial dan sangatlah penting agar selalu dapat bekerja dengan sebaik-baiknya.
Namun sebelumnya mungkin juga perlu diketahui sumber dari semua gerak indria tersebut. 
Pada mulanya, disebutkanlah semua indria ini tidaklah tercipta sekaligus melainkan tahap demi tahap dari yang halus kepada yang kasar.

Pada saat bhuwana agung, alam semesta ini tercipta melalui tapanya Sang Hyang Widhi sebelumnya diceritakanlah :
  • Mula pertama timbullah CITA (Alam Pikiran), 
    • Sebuah ide pemikiran, 
    • seperti halnya melakukan pemusatan pikiran dengan cara samadhi yang ditujukan pada suatu objek tertentu.
  • Kemudia Cita ini mulai terpengaruh oleh sifat Tri Gunadalam vibrasi energi kosmik.
  • Kemudian timbullah budhi (Naluri pengenal) sebagai kekuatan dari akal pikiran yang berkembang, ibaratnya sebuah kebudayaan yang diwariskan dari generasi ke generasi.
  • Sudah itu timbul Manah (Akal pikiran dan perasaan). 
    • Pikiranlah yang mengatur gerak tersebut, 
    • sehingga pikiran sering disebut Rajendria (raja indria). 
      • Kalau saja pikiran terkonsentrasi atau terpusat dengan baik maka semua indria pun nantinya akan menjadi baik. 
      • Oleh karena itu, 
        • kuatkanlah pikiran, 
        • agar pikiran tersebut dapat mengatur laku indria dengan baik. 
  • Sesudah manah tersebut terbentuk, lalu timbul Ahangkara (Rasa keakuan). 
  • Setelah itu muncullah :
    • Dasa Indria (Sepuluh sumber indria) yang diharapkan untuk selalu mendapat keheningan.
    • Golaka Indria sebagai tempat/alat dari alam pikiran untuk beraktivitas.
Sehingga penarikan atau menghentikan sejenak segala aktifitas indria-indria tersebut dari objek-objeknya pada saat melakukan tapa, brata, yoga, semadhi maupun dalam melaksanakan sembahyang dalam 4 jalan menuju Tuhan disebutkan bahwa,
  • Seseorang hendaknyalah melakukan Pratyahara untuk dapat melihat di dalam batin dan memiliki pemusatan pikiran tersebut.
  • Dengan pikiran Satwam yang didapatkan, 
    • agar nantinya dengan segala indria seperti panca indra yang kita miliki dapat menjadi dasar utama motivasi dalam bekerja 
    • untuk dapat melaksanakan swadharma atau tugas-tugas kehidupan kita masing - masing dengan sebaik-baiknya.
***