Penyajan Galungan

Penyajan Galungan (secara simbolis) adalah membuat jaja artinya nyajaang (bersungguh-sungguh membuang sifat dungul). 
Jatuh pada hari senin / soma pon dungulan yaitu 2 hari menjelang perayaan hari raya Galungan dimana dalam kalender Bali digital disebutkan bahwa pada saat Penyajaan Galungan ini kita disarankan hendaknya perlu berhati-hati dan mawas diri karena adanya pengaruh dari Sang Bhuta Dunggulan yaitu salah satu dari Sang Kala Wisesa yang memiliki kekuatan negatif.
Sebagai hari turunnya Sang Bhuta pada saat penyajan ini dalam Bali Berkaya jelang galungan disebutkan bahwa para bhuta ini juga akan dapat menggoda manusia lebih kuat lagi untuk berbuat adharma.
Karena Dungul dalam bahasa kawi artinya takluk. 
Dan Bhuta Dungulan merupakan sifat manusia yang ingin menaklukkan sesama atau sifat ingin menang. 
Maka pada hari penyajan galungan ini, umat manusia diharapkan agar lebih menguatkan diri memuja Bhatara Siwa sehingga terhindar dari sifat buruk itu.
***